Facebook di masyarakat
Sebenarnya saya agak kurang bersemangat membahas masalah ini, karena sebagian besar masyarakat kita (orang Indonesia) yang terjamah internet sudah akrab dengan yang namanya Facebook. Dan setiap orang pasti punya tanggapan masing-masing tentang situs web jejaring sosial yang didirikan oleh Mark Zuckerberg tersebut. Jadi kalau ada yang salah pada tulisan ini harap maklum, karena saya tidak lebih pintar dari anda dalam urusan Facebook.
Jika beberapa tahun lalu situs web jejaring sosial sempat dikuasai oleh Friendster, maka sekarang dapat dilihat posisi itu telah digantikan oleh Facebook yang mulai diluncurkan ke publik sekitar tahun 2006 lalu. Zaman sekarang perkembangan teknologi memang tidak lepas dari trend atau gaya hidup. Seperti fenomena Facebook sekarang, hal itu juga sempat dirasakan oleh Friendster sebelum kemunculan Facebook. Mungkin beberapa waktu ke depan akan muncul suatu situs web jejaring sosial yang menjadi tren baru dan menggeser posisi Facebook. Karena pola pikir manusia (khususnya orang kita) cenderung suka 'ikut arus' atau bahasa kasarnya 'ikut-ikutan' atau bahasa yang lebih kasarnya lagi 'latah'. Tapi bukan berarti itu negatif, jika ke-'ikut-ikutan' tersebut mampu membawa suatu individu ke arah yang lebih baik, maka itu bukanlah hal yang buruk.
Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 12juta pengguna Facebook, itu kira-kira 6% dari jumlah penduduk. Jika di tingkat dunia, Indonesia merupakan peringkat ke-7 banyaknya pengguna Facebook. Dengan banyaknya pengguna situs ini, membuat banyak orang atau produsen yang memasang iklannya pada tempat-tempat tertentu. Facebook kemudian dianggap sebagai media promosi andalan bagi sebagian penggunanya. Lalu ada juga yang meng-upload gambar poster sebuah acara atau barang yang ingin dijual, kemudian menggunakan fitur tag untuk menyebarkannya ke orang yang dipilih. Dengan begitu anda bisa melakukan promosi secara cuma-cuma.
Kalau saya sendiri, sebagian besar alasan saya login ke Facebook adalah untuk bermain game yang terdapat di dalamnya. Banyak game yang ditawarkan seperti poker, mousehunt, ponzi, mafia wars, castle age, Farmville, Fishville, roller coasters, uno, bleach wars, gundam wars, dll. Dan yang paling sering saya mainkan adalah Mafia Wars, sebuah game online bertema mafia keluaran dari Zynga. Semua game yang ada dapat dimainkan secara online sambil berinteraksi dengan pengguna lain, tanpa batasan tempat atau negara. Gamenya pun sifatnya sederhana dari segi skenario maupun grafis. Walau hal tersebut bukanlah barang baru dalam dunia maya, tapi bisa dikatakan Facebook mempopulerkan tren baru dalam bermain game online.
Jika beberapa tahun lalu situs web jejaring sosial sempat dikuasai oleh Friendster, maka sekarang dapat dilihat posisi itu telah digantikan oleh Facebook yang mulai diluncurkan ke publik sekitar tahun 2006 lalu. Zaman sekarang perkembangan teknologi memang tidak lepas dari trend atau gaya hidup. Seperti fenomena Facebook sekarang, hal itu juga sempat dirasakan oleh Friendster sebelum kemunculan Facebook. Mungkin beberapa waktu ke depan akan muncul suatu situs web jejaring sosial yang menjadi tren baru dan menggeser posisi Facebook. Karena pola pikir manusia (khususnya orang kita) cenderung suka 'ikut arus' atau bahasa kasarnya 'ikut-ikutan' atau bahasa yang lebih kasarnya lagi 'latah'. Tapi bukan berarti itu negatif, jika ke-'ikut-ikutan' tersebut mampu membawa suatu individu ke arah yang lebih baik, maka itu bukanlah hal yang buruk.
Di Indonesia sendiri terdapat sekitar 12juta pengguna Facebook, itu kira-kira 6% dari jumlah penduduk. Jika di tingkat dunia, Indonesia merupakan peringkat ke-7 banyaknya pengguna Facebook. Dengan banyaknya pengguna situs ini, membuat banyak orang atau produsen yang memasang iklannya pada tempat-tempat tertentu. Facebook kemudian dianggap sebagai media promosi andalan bagi sebagian penggunanya. Lalu ada juga yang meng-upload gambar poster sebuah acara atau barang yang ingin dijual, kemudian menggunakan fitur tag untuk menyebarkannya ke orang yang dipilih. Dengan begitu anda bisa melakukan promosi secara cuma-cuma.
Kalau saya sendiri, sebagian besar alasan saya login ke Facebook adalah untuk bermain game yang terdapat di dalamnya. Banyak game yang ditawarkan seperti poker, mousehunt, ponzi, mafia wars, castle age, Farmville, Fishville, roller coasters, uno, bleach wars, gundam wars, dll. Dan yang paling sering saya mainkan adalah Mafia Wars, sebuah game online bertema mafia keluaran dari Zynga. Semua game yang ada dapat dimainkan secara online sambil berinteraksi dengan pengguna lain, tanpa batasan tempat atau negara. Gamenya pun sifatnya sederhana dari segi skenario maupun grafis. Walau hal tersebut bukanlah barang baru dalam dunia maya, tapi bisa dikatakan Facebook mempopulerkan tren baru dalam bermain game online.
0 comments:
Post a Comment