Folding pada Media Cetak

Dalam Bahasa Indonesia folding berarti melipat. Di sini kemudian saya sempitkan lagi menjadi: suatu metode melipat kertas yang telah dicetak; baik itu brosur, kartu, sampul buku, atau media cetak lainnya menjadi bentuk yang diinginkan.

Tipe-tipe lipatan
Sebagian besar teknik melipat menggunakan dasar lipatan lembah (valley fold) dan lipatan gunung (mountain fold).
valley fold
Dilipat secara horizontal, valley fold memiliki pusat lipatan pada bagian bawah dengan panel ke atas membentuk sisi-sisinya.
mountain fold
Dilipat secara horizontal, mountain fold memiliki pusat lipatan pada bagian atas dengan panel jatuh ke bawah.



Orange hot desk signs(atas)
Ini adalah tent cards yang diciptakan oleh Thirteen for Orange, dengan dua lipatan paralel dan direkatkan untuk membentuk bangun prisma. Kartu tersebut dicetak pada kedua sisinya yang dapat dibolak-balik untuk menampilkan tulisan ‘in’ atau ‘out’.



front/back accordion fold Dengan tiga lipatan parallel, dua panel terluar dilipat masuk dan keluar dari pusat. Sementara panel-ganda pada bagian tengah dijadikan sampul.
mock book fold Hampir sama dengan accordion fold dimana dua panel dari panel kedua terdepan dijadikan sampul, sementara panel-panel lainnya dilipak ke dalam membentuk sebuah buku.
front/back gatefold Panel-ganda tambahan yang dilipat ke dalam panel depan dan/atau belakang.
triple parallel fold Lipatan-lipatan paralel yang membentuk bagian yang menutupi panel di dalamnya. Biasa digunakan untuk melipat peta.
back/front folder sayap-sayap dari kedua sisi pada panel tengah memiliki lipatan paralel ganda sehingga keduanya bisa dilipat menyelimuti kedua sisi pada panel tengah.
half cover from behind sebuah accordion fold dimana panel kedua membentuk sebuah sampul belakang, kemudian panel lainnya dilipat ke dalam untuk membentuk sebuah buku. Tapi panel terakhir dibuat memiliki setengah ukuran dan dilipat untuk mejadi sampul depan, bersama dengan panel pertama yang juga memiliki setengah ukuran.
duelling z-fold Kedua sayap yang dilipat menggunakan teknik z-fold kemudian dilipat ke arah panel tengah dan keduanya bertemu ditengah.
harmonica self-cover folder Sebuah accordion fold dimana kedua panel pertama membentuk sampul, kemudian panel-panel lain dilipat kedalamnya. Kedua panel pertama tersebut harus lebih besar dari yang lain agar dapat tertutup dengan baik.
double gatefold Gatefold dengan tiga panel dilipat ke tengah kertas (media cetak).
incline tab bagian atas dipotong miring, kemudian dilipat dengan teknik accordion fold, sehingga menampilkan panel-panel dengan ukuran yang semakin tinggi dari depan ke belakang.
tab fold Bagian atas dipotong horizontal kemudian dilipat dengan teknik accordion fold hingga tiap pasang panel mengalami penurunan ukuran dari ukuran sebelumnya.
ascending folder teknik accordion fold dengan lebar yang makin bertambah di tiap lipatan, sehingga menampilkan panel yang semakin ke belakang semakin lebar.
stagerred fold design bagian atas dan bawah dipotong horizontal hingga membentuk panel depan lebih kecil daripada panel belakangnya jika dilipat dengan teknik accordion fold.
boxed step bagian atas dipotong horizontal hingga tinggi panel di depannya semakin berkurang. Kemudian dilipat dengan teknik accordion fold.


sumber : The Production Manual